Metamorph My Self

Dalam tulisan kali saya mau sharing tentang nama blog saya ini.

Namanya saya rubah setelah sebelumnya saya menggunakan nama "perjalanan kocar-kacir", yang saya ambil dari perjalanan hidup saya ini yang sepengetahuan saya tidak menentu, berjalan seenaknya saya sendiri sehingga terkesan tidak terkontrol dan tidak terencana dengan baik. Yah meskipun beberapa orang di sekitar saya justru menggambarkan saya adalah orang yang terencana, tapi tidak dapat saya pungkiri bahwa terkadang ketika saya menemukan jalan buntu mau tidak mau harus melakukan manuver, berasumsi bahwa trek yang kita ambil itulah yang terbaik, sampai pada akhirnya ketika sudah dilewati barulah saya tersadar bahwa ternyata sebenarnya ada lho jalan lain.

Nah, dalam perjalanan hidup yang kocar kacir itulah, saya menemukan kata yang lebih tepat untuk menggambarkan tulisan dalam blog saya ini. Ya, Metamorph My Self, yang berarti perubahan pada diri saya.   Karena pada titik tersebut saya menyadari bahwa tulisan itu menggambarkan pribadi penulisnya, baik dari kecerdasan, pengetahuan, cara bicara, sudut pandang, dan lainnya. Intinya tulisan itu benar-benar dapat menggambarkan sosok penulis itu sendiri. Artinya identitas seseorang dapat dicerminkan dari tulisannya. Contohnya tulisan orang cerdas dengan orang awam pasti dapat diamati, mana yang menggunakan logika dan mana yang hanya menggunakan kepercayaan semata. Tulisan orang yang sering menulis juga merepresentasikan baik-buruknya taraf komunikasi eksternal penulis.

Oleh karena itulah tulisan dalam blog saya ini, meskipun tidak banyak yang membaca, setidaknya ini menjadi suatu gambaran kepribadian, minimal bagi saya sendiri. Bagaimana saya tumbuh, akan terbaca dari karya-karya yang sudah saya "goreskan" dalam lembaran-lembaran maya. Setidaknya suatu saat mungkin saya akan tertawa geli, ketika membaca tulisan Rifqi Syahrial ketika muda.

Ha.. Ha..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Kecewa?

Persepsi

Menyadari