Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Mahram Itu...

Gambar
Saya mendapati sebuah kisah yang bagus di sebuah halaman facebook saya. Kisah ini diposkan oleh rekan saya, Ardian Fajar Prastyawan yang berbagi foto dari Fadly Ravi. Berikut ini penjelasannya. Melihat Foto ini maka terjadi sebuah kisah dialog antara seorang Syekh muslim dengan seorang lelaki non Muslim asal Inggris. Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?" Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth? Lelaki non Muslim Menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu." Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita2 kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)" Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?" Syekh tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama

Maka, Di manakah Kedaulatan Bangsa (ini) ?

Beberapa hari ini, bangsa Indonesia dikejutkan dengan peristiwa perdagangan organ dari tubuh salah satu putera bangsa kita yang menjadi TKI di negeri tetangga, Malaysia. Beberapa media massa menuliskan, bahwa dua orang warga Indonesia dari Nusa Tenggara Barat itu setidaknya kehilangan dua bola mata dan beberapa organ lain di dalam tubuhnya. Hal tersebut disimpulkan dari adanya beberapa jahitan pada jasad korban. Dituliskan pula bahwa organ dalam tubuh mereka sudah berantakan. Membaca berita tersebut, tentu kita akan miris dibuatnya. Berita ini semacam menambah bumbu provokasi kebencian kita terhadap negeri jiran tersebut. Pasalnya dalam beberapa dekade ini, bangsa Indonesia telah "dicuri" oleh Malaysia. Dari pencurian wilayah perbatasan, hingga identitas bangsa. Sebagai suatu bangsa yang teraniaya, harusnya kita memang tidak tinggal diam. Karena peristiwa ini berkaitan erat dengan kedaulatan bangsa ini. Saya sendiri mempertanyakan, di manakah kedaulatan negeri ini s

Semu

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang...." (sepenggal - QS. Ali Imran :14) Apa yang saya lihat saat ini sangat terasa akan dunia yang memang dijadikan indah pada pandangan manusia. Dalam dunia yang modern ini seringkali kita mendambakan sesuatu yang tidak kita miliki, yang indah menurut pandangan kita, yaitu wanita, anak, peliharaan, kendaraan (mobil, motor, bahkan pesawat), tempat tinggal (rumah),  jabatan, dan segala hal yang kita pandang baik di dalamnya. Padahal dunia ini diciptakan seimbang, tidak ada yang sempurna. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa semua yang kita pandang itu sebenarnya  memiliki sisi buruk di balik sisi baiknya. Sisi buruk itu akhirnya lenyap karena begitu besarnya hasrat untuk memiliki. Hingga mungkin saat kita mendapatkannya barulah kita merasa, betapa besar pengor

Nur Aini

Kebodohan dan nafsulah yang dapat menutup mata hati. Mata hati itu nurani sebagaimana arti dari kata tersebut, nurani (nur 'aini, - bahasa arab ) berarti cahaya hati. Saat mata hati tertutup Saat nurani menjadi gelap maka manusia tidak akan bisa melihat hal-hal yang bersifat maknawi