Semu

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang...." (sepenggal - QS. Ali Imran :14)

Apa yang saya lihat saat ini sangat terasa akan dunia yang memang dijadikan indah pada pandangan manusia. Dalam dunia yang modern ini seringkali kita mendambakan sesuatu yang tidak kita miliki, yang indah menurut pandangan kita, yaitu wanita, anak, peliharaan, kendaraan (mobil, motor, bahkan pesawat), tempat tinggal (rumah),  jabatan, dan segala hal yang kita pandang baik di dalamnya.

Padahal dunia ini diciptakan seimbang, tidak ada yang sempurna. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa semua yang kita pandang itu sebenarnya  memiliki sisi buruk di balik sisi baiknya. Sisi buruk itu akhirnya lenyap karena begitu besarnya hasrat untuk memiliki. Hingga mungkin saat kita mendapatkannya barulah kita merasa, betapa besar pengorbanan yang kita curahkan untuk memperoleh hal tersebut dibandingkan manfaat yang kita dapatkan.

Kalaupun kita merasa bangga, hal itu adalah kebanggaan yang semu. Kalaupun kita merasa bahagia, kebahagiaan itu juga sementara. Hingga suatu saat kita akan merasa tersesat, kehilangan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Kehilangan apa makna kebanggaan dan kebahagiaan sejati dalam hidup kita. Kita akan merasa seperti kekurangan pasokan di tengah padang pasir, kita merasa kehilangan arah pada perjalanan kita.

Kita kebingungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Kecewa?

Persepsi

Menyadari