Kecewa?


Kekecewaan muncul seiring dengan harapan terhadap apa yang kita inginkan tidak terwujud, seperti halnya bocah yang menginginkan sesuatu yang ingin sekali dimilikinya namun tidak didapatkan, pasti menangis sejadinya. Karena yang kita kejar, yang berusaha kita genggam adalah dunia.

Sesekali kita coba berpikir sejenak, apa sebenarnya yang kita cari? Saat kita mencari dunia, pastilah tidak ada habisnya, kita akan terus mencari sampai kita puas. Namun di sisi lain, manusia memang diciptakan dengan keadaan tidak akan pernah puas terhadap dunia.

Lain halnya jika kita kembalikan semuanya kepada Allah subhanahu wata'alaa. Bahwa semua yang ada di dunia ini hanya ujian. Apa yang kita miliki itu cuma titipan, yang harus kita sisihkan sebagian kepada yang berhak, dan yang pasti suatu saat akan kita kembalikan semuanya, segalanya tanpa kita bawa satu potong pun.

Saat kita berpikir bahwa dunia dan isinya hanyalah milik Allah subhanahu wata'alaa, begitu pula dengan apa yang kita inginkan, kita cari, kita kejar, dan kita genggam semuanya hanya akan terjadi dengan dengan seijinNya. Maka keluh kesah itu akan tiada, dan buat apa kita kecewa?. Karena semua bukanlah milik kita, karena kita adalah milikNya, karena hidup kita hanyalah untukNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Persepsi

Menyadari