Qalbu

Qalbu berasal dari kata Qalib yang berarti yang terbolak balik. Hal ini berdasarkan sifat dari hati itu sendiri yang sering kali ia berubah-rubah, kadang ia baik dan tulus namun kadang ia menjadi buruk dan pamrih.

Namun kecenderungannya hati itu lebih menuju ke arah yang buruk. Seperti sifat riya, ujub, takabur maupun sum'ah. Keempat penyakit hati ini didasarkan atas sifat hasad (iri/dengki). Tanda-tanda orang yang hasud itu jelas: benci saat melihat orang mendapatkan nikmat, dan bahagia ketika orang mendapatkan musibah.

Oleh karena itu Rasulullah SAW senantiasa mengajarkan pada kita untuk berdoa 

"Yaa muqallibalquluub tsabbit qalbii alaa diinika"
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkan hati hamba pada agamamu (kebenaranmu)"

Lantas upaya yang kita lakukan supaya hati kita ini tetap teguh dalam kebenaran adalah dengan senantiasa berdzikir kepada Allah, "waladzikrullaahi akbar" (dan sessungguhnya mengingat Allah itu adalah besar (manfaatnya). Makna dari dzikrullah ini bukan secara harfiah di mana kita senantiasa menyebut nama Allah, namun lebih ke arah menghadirkan Allah (senantiasa mengingat bahwa Allah bersama kita) ketika kita melakukan segala aktivitas di manapun dan kapanpun.

Semoga kita senantiasa dijaga dari sifat hasad, Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Kecewa?

Persepsi

Menyadari