Potret (Kemiskinan)

Aku memasuki sebuah toko di sebuah pusat salah satu kota ini. Tak seperti biasanya, hari ini aku menemui pengamen yang sedang mendendangkan lagunya dari ujung pintu toko ini. Awalnya kuanggap itu biasa saja, hingga akhirnya ketika kulihat sosok penyanyi di luar sana, aku terbalak. Wajah kecil yang manis itu, yang seharusnya mendapatkan pendidikan, yang harusnya diajari nilai-nilai dan norma dalam hidup, ia mendampingi seorang ibu yang mennggendong bayinya mencari nafkah melalui suara polosnya.

Astaga, mau jadi apa negeriku ini?
Ketika seorang anak dibiarkan mengarungi kerasnya jalanan
Ketika salah seorang penerus bangsa dibiarkan terlunta
Ketika harapan mereka dibiarkan sirna
Ketika potensi mereka dibiarkan terkubur dalam

Siapa yang bertanggung jawab?
Aku?
Kamu?
Kita?
Mereka?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Kecewa?

Persepsi

Menyadari