Metamorfosis

Suatu sunnatullah, bahwa dunia diciptkan untuk mengalami perubahan
Tak ada yang statis, semua bergerak
Bahkan di tingkat atom sekalipun, semua diciptakan untuk bergerak

Aku melihat beberapa metamorfosis akhir-akhir ini
Layaknya ulat yang menjadi kepompong kemudian terbang indah seperti kupu-kupu
Ah, mereka telah berubah
Menuju suatu tingkat yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, meski terkadang aku harapkan

Aku menatap diri, sepi…
Akupun juga mengalami perubahan
Namun bukannya metamorfosis, yang menciptakan satu keindahan yang sempurna
Aku bahkan jatuh terkapar, membakar diri, terombang-ambing entah ke mana
Tak ada cinta tersisa, rasa tak bermakna..

Kini, hanya pecahan memori yang tersisa
Menjadi manusia yang menatap diri ini ke belakang
Tak mampu bergelut dengan masa depan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petuah Bijak - Dewa 19

Renungan: Tafakkur

Kecewa?

Persepsi

Menyadari